SELAMAT DATANG DI TAWAKKAL'S BLOG

Senin, 22 Februari 2010

Mendung Di Langit Indonesia

Jangan kirim resah pada gerimis senja tadi...
Pada teriakan maling teriaki maling...
Sedang disana anak kecil menangis meminta makan dari ibunya
"Memang Uang dipungut seperti Batu?"
Mata sayu tanda tak berduit....kepala membesar tak tersentuh...
Rumah kumuh pinggiran kali tanda kekuasaan...
ataukah merekalah manusia yang tak dianggap????
Jangan kirimkan kesepian,karena malam ini kita berpagut mimpi...
berselimut mendung tak bermahkota di langitmu
Birkan kemiskinan berjelaga menikam sunyi...
Sambil berdesah : ah....kenapa tak cabut saja nyaku Tuhan....

Jumat, 06 November 2009

KEMATANGAN OTAK DARI ANAK HINGGA DEWASA

Benarkah fungsi otak untuk menganalisa dan memecahkan masalah baru sempurna saat seseorang menginjak dewasa? Studi terbaru menjawab dugaan para ahli yang selama ini keliru.
Selama ini para ahli yakin bahwa tumbuh kembang otak terjadi ditahun pertama usia anak dan menyusut jika sel-sel sarafotak tidak digunakan. Ternyata, studi terbaru membuktikan bahwa hingga usia dewasa awal (19-40 tahun), kematangan otak manusia baru tercapai. Terutama, pada bagian korteks prefrontal, yang berfungsi sebagai pusat perencanaan (planning), pemecahan masalah (problem solving), nalar, emosi, gerakan dan sebagian pusat berbicara manusia. Itu berarti, kesempatan kita masih panjang untuk mengasah otak menjadi lebih matang.
Studi yang dilakukan oleh peneliti gabungan dari National Health of Mental Health (NIMH) dan University of California, Los Angeles (UCLA) ini dilaporkan dimana studi ini dilakukan terhadap 13 anak dengan Magnetic Resonance Imaging (MRI) setiap dua tahun sekali. Kerja korteks (bagian terbesar otak manusia) direkam dalam bentuk film tiga dimensi. Dalam rekaman, jaringan korteks otak yang sedang aktif bekerja berwarna abu-abu sehingga sering disebut “gray matter” (bagian abu-abu).
Rekaman kerja otak menunjukkan bahwa bagian abu-abu menjadi matang dan semakin aktif di usia yang tahapan perkembangan (milestone) kognitif dan fungsionalnyajuga semakin matang. Sebagaimana tumbuh kembang manusia, maka korteks menjadi matang sejalan dengan tahapan perkembangan.

Perawat Yang Terlupakan

Rufaidah binti Sa’ad Perawat muslim yang terlupakan

Di dunia kesehatan khususnya keperawatan banyak teman-teman perawat muslim tidak mengenal Rufaidah binti Sa’ ad, mereka lebih mengenal tokoh keperawatan yang berasal dari dunia barat yaitu Florence Nighttingale seorang tokoh keperawatan yang disebut sebagai Ibu Perawat.
Florence Nighttingale dilahirkan di Florence, Grand Duchy of Tuscany, Italia, 12 Mei 1820. Dia meninggal di usia 90 tahun tanggal 13 Agustus 1910 dan dimakamkan di Park Lane, London, Inggris. Kebanyakan Orang khusunya perawat menganggap Florence Nigttingale “The Lady with Lamp” adalah perintis ilmu keperawatan.
Apakah itu benar??
Setelah Rasulullah menyampaikan risallah Islam banyak tokoh2 islam di bidang ilmu pengetahuan lahir, pada saat itu islam memegang peranan penting di semua bidang ilmu pengetahuan seperti Filsafat, Astronomi, Matematika dan bahkan di bidang kesehatan, untuk bidang kesehatan mereka adalah : Ibnu Qoyyim Al-Jauzy, Ibnu Sina ( Avicenna ), Abu bakar Ibnu Zakariya Ar-Razi ( Ar-Razi ), Imam al Ghazali, Abu Raihan Muhammad Al-Biruni dan tak ketinggalan untuk dunia keperawatan seorang tokoh muslimah yang ikut membantu rasul untuk mengobati kaum muslimin yang terluka yang bernama RUFAIDAH BINTI SA’ AD Al- Asalmiya, Ummu Attiyah, dan masih banyak lagi tokoh-tokoh ilmu pengetahuan dan keperawatan lainnya baik itu di zaman rasul maupun sesudah kerasulan.
Rufaidah binti Sa’ad memiliki nama lengkap Rufaidah binti Sa’ad Al Bani Aslam Al-Khazraj yang tinggal di Madinah, dia lahir di Yathrib dan termasuk kaum Ansar yaitu suatu golongan yang pertama kali menganut Islam di Madinah. Ayahnya seorang dokter dan dia mempelajari ilmu keperawatan saat membantu ayahnya. Dansaat kota Madinah berkembang Rufaidah mengabdikan dirinya merawat kaum muslimin yang sakit dan membangun tenda di luar Mesjid Nabawi saat dalam keadaan damai. Dan saat perang Badar, Uhud, Khandaq, dia menjadi sukarelawan dan merawat korban yang terluka akibat perang. Dia juga mendirikan Rumah Sakit lapangang sehingga terkenal saat perang dan Rasulullah SAW pun memerintahkan agar para korban yang terluka di bantu oleh dia.
Rufaidah melatih beberapa kelompok wanita untuk menjadi perawat dan dalam perang Khibar mereka meminta ijin kepada rasul untuk ikut di garis belakang pertempuran untuk merawat mereka yang terluka. Inilah dimulainya awal mula dunia medis dan dunia keperawatan.
Selain itu Rufaidah juga memberikan perhatian terhadap masyarakat, anak yatim, penderita gangguan jiwa, beliau mempunyai kepribadian yang luhur danempati sehingga memberikan pelayanan keperawatan kepada pasiennya dengan baik dan teliti. Sentuhan sisi kemanusiaan ini penting bagi seorang perawat (nurse), sehingga sisi tekhnologi dan sisi kemanusiaan ( human touch ) jadi seimbang.
Itulah sejarah singkat Rufaidah binti Sa’ad sebagai tokoh keperawatan dalam sejarah Islam.
Sejarah perkembangan dunia keperawatan dalam dunia Islam
1. Masa penyebaran Islam ( The Islamic Period ) 570 - 632 M. Pada masa ini keperawatan sejalan dengan perang kaum muslimin / jihad ( holy wars ), pada masa ini lah Rufaidah binti Sa’ ad memberikan kontribusinya kepada dunia keperawatan.
2. Masa setelah Nabi ( Post prophetic era ) 632 - 1000 M. Masa ini setelah nabi wafat, pada masa ini lebih di dominasi oleh kedokteran dan mulai muncul tokoh-tokoh Islam dalam dunia kedokteran seperti Ibnu Sinna ( Avicenna ), Abu bakar ibnu Zakariya Ar-Razi ( Ar-Razi ), bahkan Ar-Razi sendiri menulis dua karangang tentang " The Reason why some persons and common people leave a physician even if he is clever "
3. Masa pertengahan 1000 - 1500 M. Pada masa ini negara2 arab membangun RS dengan baik dan mengenalkan perawatan orang sakit, dan di Rumah Sakit tersebur dimulai pemisahan antara kamar perawatan laki-laki dan perempuan dan sampai sekarang banyak di ikuti semua Rumah Sakit di seluruh dunia.
4. Masa Modern ( 1500 - sekarang ). Pada masa inilah perawat-perawat asing dari dunia barat mulai berkembang dan mulai ada. Tapi pada masa ini seorang perawat bidan muslimah pada tahun 1960 yang bernama Lutfiyyah Al-Khateeb mendapatkan Diploma Keperawatan di Cairo.
Itulah secuil mengenai dunia kesehatan khususnya Keperawatan dalam Islam, sekarang saya ingin mengajak pembaca terutama teman-teman perawat tuk memperjelas siapakah perintis ilmu keperawatan?? Apakah Florence Nighttingangale (1820-1910) yang berjuluk “The Lady with Lamp”??? sedangkan Rufaidah binti Sa’ad sudah memulainya sekitar tahun 570 - 632 M.
Bukannya saya tidak setuju dengan pernyataan bahwa Florence Nigttingale adalah perintis ilmu keperawatan, tapi saya hanya ingin mengingatkan kawan-kawan perawat muslim bahwa ada perawat muslim yang telupakan dan ilmu pengetahuan sudah dimulai oleh islam terutama dunia kesehatan yakni keperawatan sudah ada di zaman rasul.
Sekarang teman-teman perawatlah yang menentukan saya hanya menyampaikan apa yang saya tau, mudah-mudahan tulisan ini bermanfaat bagi teman-teman.

Disadur dari berbagai sumber…..Makassar, 27 Januari 2009

Rabu, 30 September 2009

Sebuah Kebanggaan

Teruntuk seseorang yang membuatku bangga.....


Aku mencintai dia dengan sebuah kesederhanaan
yang muncul dari sang nurani tanpa kebohongan
yang ku semai dari dinding-d inding hati
Aku tidak tahu mengapa aku mencintainya
Akupun tidak mau tahu apa yang ada dalam pikiranku
Karena sudah cukup aku tahu bahwa aku mencintainya
dalam hati dan jiwaku
Sudah cukup bagiku untuk menyandarkan kepalaku pada bahunya
Jika aku bersedih, jika aku bingung dan jika aku galauga
atau jika aku bahagia dan penuh kegembiraan
Ingin rasanya berjalan terus disampingmu
menuju puncak tertinggi di dunia ini
dan sesekali masa ingin kuteriakkan bahwa
"Aku bangga ada disampingmu"